Elis Rosidah Mardiah
Sinopsis Film  :
Film ini bercerita tentang perdagangan sex dan wanita di Bosnia pasca perang.  Kathy Balkovac ( Rachel Weisz ) adalah seorang wanita amerika yang di tugaskan sebagai pengawas international di Bosnia.
Di Bosnia, Kathryn mulai menyadari bahwa di sana terdapat kasus penjualan wanita di bawah umur. Dia menemukan berbagai bukti mulai dari Zlata Sehik korban kekerasan domestik, Raya dan irka korban kekerasan seksual, dan dokumentasi2 yang menunjukan penderitaan wanita-wanita di Bar Florida.
Kathryn terus melakukan penyelidikan tentang perdagangan wanita dan seks di Bosnia dengan kerja kerasnya Sampai dia menemukan dan mengetahui, ternyata orang yang bermain dibalik peristiwa women traficking ini adalah mereka yang berada di satu wilayah pekerjaan dengannya, orang-orang yang bekerja di bawah panduan bendera PBB. Kathryn mulai merasakan tekanan dari beberapa orang yang mencoba untuk menutup mulutnya.  
Masalah tidak selesai sampai disitu saja, Kathryn  terus berusaha mencari kebenaran dan keadilan atas kejadian yang dilihatnya. Ia berusaha keras untuk melindungi dan menyelamatkan gadis-gadis Bosnia dengan melaporkan segenap orang yang terlibat kepada Komisi Tinggi Bosnia. Namun tindakan ini dinilai berbahaya oleh PBB karena takut akan mencemarkan nama baik PBB. Kathryn  kemudian diberhentikan dari pekerjaannya, satu-satunya yang ia sesali adalah dia belum bisa mengungkap semua keburukan yang ia temui di Bosnia. Namun dengan bantuan dari rekannya, Peter, ia berhasil mengambil semua berkas pelanggaran yang dilalkukan oknum PBB. Bolkovac kemudian melaporkan kejadian ini ke BBC agar seluruh dunia tahu mengenai apa yang terjadi.


       Film ini, dibangun sebagai sebuah thriller tanpa henti dan menakutkan, dibintangi oleh: 
1. Rachel Weisz sebagai Kathryn Bolkovac Berperan sebagai tokoh protagonis. Dia merupakan seorang wanita pemberani,pantang menyerah, gigih, pekerja keras terutama saat berusaha mencari kebenaran dan keadilan atas kasus women traficking yang terjadi serta berusaha melindungi dan menyelamatkan korban-korban kekerasan domestik, kekerasan seksual dsb.

2. Vanessa Redgrave Sebagai Madeleine Rees Dia bekerja sebagai sebagai pakar gender untuk Kantor Komisioner Tinggi untuk Hak Asasi Manusia .  Dia seorang wanita yang baik dan tegas, cerdas dan bertanggung jawab. Dia membantu untuk mengekspos  pelanggaran hak asasi manusia yang berkaitan dengan perdagangan seks di Bosnia  dalam mendukung Kathryn Bolkovac.

3. Monicca Belluci sebagai Laura Leviani Seorang birokrat yang tegas dan keras kepala yang menolak memulangkan gadis muda bernama Raya  dan irka karena tidak ada paspor.

4. David Strathairn Sebagai Peter Ward Orang  yang baik dan dapat dipercaya. Dia  merupakan anggota Badan Penangan Internal yang membantu kathryn dalam penyelidikannya, dia membantu kathryn mengambil semua berkas pelanggaran yang dilakukan oleh oknum PBB.

5. Liam Cunningham Sebagai Bill Haynes, Willyam Hope Sebagai Blakely Seorang pejabat tinggi PBB, yang tegas dan tidak adil, mereka adalah orang yang mengeluarkan kathryn bolkovac dari pekerjaannya, karena mereka takut nama PBB tercemar.

6. Alexandru Protocean Sebagai Viko Seorang Polisi  rekan kerja kathryn yang baik dan dapat dipercaya, selalu menemani kathryn dalam penyelidikan tentang kasus perdagangan di Bosnia.

7. Roxanna Guttman Sebagai Zlata Sehik Seorang wanita muslim yang baik, yang  mengalami kekerasan domestik.

8. Raya, Rayisa, Luba, Cristina, Raluca, Bianca, Sabrina dsb berperan sebagai korban Mereka adalah gadis-gadis yang baik dan lugu,  pasrah terhadap keadaan karena mereka disiksa, diperkosa, dijual dalam operasi perdagangan seks yang menguntungkan  di Bosnia.

9. Sergez Trifunovic sebagai ivan, seorang mucikari yang kejam jahat dan penyiksa perempuan. 

10. Serta Mereka yang  berperan sebagai Oknum Pasukan keamanan PBB dan  Polisi IPTF  Mereka adalah para penghianat, pembohong. Mereka tidak berperikemanusiaan, kejam  penyiksa, Pemerkosa dan dan memperjualbelikan para gadis untuk menjadi penguhibur atau pelacur yang bisa diperlakukan seenaknya.

ANALISIS FILM 
Film yang berjudul The Whistleblower ini menceritakan tentang perdagangan seks dan wanita di Bosnia. Potret ketidakadilan gender dalam film ini sangat tergambar jelas, diantaranya terjadinya kekerasan domestik seperti yang dialami Zlata Sehik. Kekerasan dalam prostitusi terhadap gadis-gadis belia yang diperdagangkan di sebuah klub di Bosnia. Gadis-gadis itu dipaksa untuk melakukan hubungan seks dengan pelanggan, termasuk personil PBB. Mereka diperlakukan secara tidak wajar, dilecehkan dan direndahkan. Dan siapa saja yang menolak untuk berhubungan seks akan dipukuli, ditelanjangi  dan diperkosa di bar oleh para mucikari mereka. Ketidakadilan gender yang lain dialami oleh tokoh utama dalam film ini yaitu Kathryn Bolkovac. Dia adalah seorang perempuan yang berprofesi menjadi polisi internasional perwakilan PBB, dan bekerja bersama 25 orang polisi laki-laki lainnya, dalam hal ini dia merasa tertekan karena menanggung beban kerja yang lebih berat dan seolah-olah kathryn ini berjuang sendiri dalam mengungkap tabir kejahatan dan perdagangan wanita di daerah tersebut.

Pelaku-pelaku ketidakadilan gender ini adalah Ivan sebagai salahsatu mucikari di tempat perdagangan wanita, yang melakukan tindak kekerasan  terhadap mereka yang menolak melayani dan berhubungan seks dengan para pelanggan. Pelaku yang lainnya adalah oknum The International Police Task Force (IPTF) dan utusan internasional dan politisi di PBB yang membeli gadis-gadis remaja ilegal dan perempuan muda untuk berbagai layanan seksual sebagai pemuas nafsu mereka. 

Korban ketidakadilan gender dalam film tersebut adalah mereka para gadis-gadis muda seperti Raya, Irka, Luba dan kawan-kawan yang dipaksa menjadi pelacur dan menerima kekerasan sehingga menjadikan meraka lemah, tidak berdaya dan pasrah terhadap keadaan. Korban lain ada Zlata Sehik yang mengalami kekerasan domestik dan perempuan-perempuan yang ditampung di tempat perlindungan Zenica sebagai korban perdagangan manusia yang disiksa dan dijual dalam perdagangan seks serta kathryn bolkovac seorang polisi wanita internasional perwakilan PBB yang menerima beban kerja terlalu berat.     

Penjelasan Teoritis
Pada intinya, film tersebut bercerita tentang perdagangan manusia (Traficking). Perdagangan manusia  adalah segala transaksi jual beli terhadap manusia melalui aktivitas  perekrutan  yang dilakukan dengan ancaman atau penggunaan kekuatan atau bentuk-bentuk pemaksaan lainya, seperti penculikan, muslihat atau tipu daya, menggunakan pemberian atau penerimaan pembayaran (keuntungan) sehingga diperoleh persetujuan secara sadar (consent) dari orang yang memegang kontrol atas orang lainnya untuk tujuan eksploitasi. Eksploitasi dalam film ini meliputi pelacuran (eksploitasi prostitusi), pemaksaan untuk melayani dan berhubungan seks. Bentuk traficking dalam film ini adalah perdagangan seks dan wanita sebagai Pelacur.
Dalam film ini terdapat beberapa manifestasi ketidakadilan gender. Diantaranya 
1. Kekerasan ini yang sebagai “Gender-related Violence”, yang pada dasarnya disebabkan oleh kekuasaan. VIOLENCE (kekerasan terhadap perempuan) adalah segala bentuk kekerasan berdasarkan gender yang akibatnya berupa kerusakan atau penderitaan fisik, seksual, psikologis pada perempuan. Dalam film ini dapat dilihat beberapa contoh kekerasan terhadap perempuan, diantaranya pelecehan seksual dan perendahan martabat wanita, kekerasan yang dipicu oleh penolakan  para gadis untuk berhubungan seks, mereka yang menolak itu dipukuli, ditelanjangi  dan diperkosa di bar oleh para mucikari mereka sehingga di seluruh badannya dipenuhi oleh luka-luka bekas siksaan. 

2. Marginalization, yang merupakan pemiskinan bagi salahsatu jenis kelamin, terlihat saat mereka para gadis dimanfaatkan untuk menjadi pelacur dengan bayaran yang murah dan tidak pernah dilepaskan untuk pulang. 

3. Double burden yang merupakan pembagian tugas dan tanggung jawab yang memberatkan perempuan, dalam film ini dialami oleh kathryn bolkovac yang bertugas di Bosnia, dia menerima beban kerja terlalu berat, karena dia bekerja ditengah para penghianat (rekan kerja di PBB), dia berjuang mati-matian untuk mengungkap kasus yang sebenarnya terjadi di Bosnia.
0 Responses

Posting Komentar